Berniaga Ala Rasulullah
Rasulullah SAW merupakan seorang pebisnis yang sukses. Beliau terkenal karena kejujurannya dalam berniaga hingga menghasilkan keuntungan yang banyak. Terbukti ketika beliau mengatur perniagaan harta Khadijah ra.
"Wahai orang-orang yang beriman. Maukah Aku tunjukkan sesuatu perniagaan yang boleh menyelamatkan kamu dari azab siksa yang tidak terperi sakitnya? Yakni kamu beriman kepada allah dan rasul-Nya, serta kamu berjuang membela menegakkan agama allah dengan harta benda dan diri kamu, jika kamu hendak mengetahui"(QS. As Shaff [61]:10-11)
Jadi apa rahasia sukses Rasulullah SAW dalam berniaga?
1. Jujur dan Menepati Janji
Rasulullah SAW selalu memilah mana produk yang baik dan produk yang buruk. Bahkan tidak pernah menjual produk yang tidak pantas dijual. Beliau selalu menjag kepercayaan pelanggan, diantaranya adalah selalu menepati janji. Pesanan barang selalu dikirim tepat waktu. Rasulullah SAW bersabda "perniagaan yang dapat dipercayai dan beramanah, akan bersama para Nabi, orang-orang yang dapat dipercayai dan orang-orang yang mati syahid."(HR. Al-Imam At-Tarmidzi). Kejujuran merupakan poin terpenting dalam perniagaan untuk membangun hubungan kepercayaan antara perniaga dan pelanggan.
2. Sopan Santun Terhadap Pembeli
Rasulullah SAW menganggap semua pembeli adalah saudaranya. Beliau senantiasa tersenyum dan bersikap lemah lembut terhadap pembeli. Jibir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Allah SWT memberikan rahmat kepada orang yang berbuat baik ketika ia berjualan, ketika ia membeli dan ketika ia membuat tuntutan."
3. Tidak Berdebat dan Menjelekkan Bisnis Lain
Rasulullah SAW tidak pernah menyakiti hati peniaga lain ataupun menjelekkan bisnis peniaga lainya.
4. Menginfokan Harga Pokok Kepada Pembeli
Rasulullah SAW menjual barang dagangannya dengan cara memberitahu harga pokok. Kemudian meminta pembeli sesuai dengan harga yang mereka kehendaki. Jika pembeli seorang yang benar-benar tidak mampu tetapi memerlukan barang itu, maka Rasulullah SAW menjualnya senilai harga modal.
5. Menjauhi Perkara Haram
Penjual sebaiknya menjauhi yang haram selama menjalankan perniagaan. Seperti, menipu dalam timbangan, menjalankan muamalat riba, menjual barang yang diharamkan, menyimpan barang agr dapat keuntungan dikemudian hari (ikhtiar).
6. Bukan Mengejar Harta Semata
Rasulullah SAW menjalankan perniagaan dengan mempertimbangkan aspek kemasalahatan dan keberkahan dari Allah SWT, bukan sekedar mendapat keuntungan. Beliau selalu mendahulukan kewajiban untuk beribadah tepat waktu. Sehingga bisnis yang dijalani tidak mengganggu ibadah.
Semoga Bermanfaat.
Sunday, 8 January 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment