Seandainya kau dapat merasakan.
tentang hati serta pikiran
yang kadang membuatku tersenyum atau mengeluarkan air mata
Bertahan atau menyerah ?
Kadang merasa ingin
Kadang juga merasa enggan
Entah sampai kapan aku seperti ini?
Dan yang paling menyakitkan adalah aku sendiri tak membiarkan dirimu untuk mengetahuinya
Aku sudah begitu akrab
Dengan beberapa harapan yang selalu terlintas dibenakku
Akankah datang sebuah keajaiba ?
Tanpa aku memberitahu bahwa aku ada untukmu
Sejak lama
Sebelum aku lebih menjaga diri
Memperbaiki diri
Walau semua ini bukan karenamu
Setidaknya, kau merasa beruntung
Bahwa ada seorang wanita yang ingin melihatmu baik-baik saja
Aku tau
Semuanya menjadi serba ketidakmungkinan
Ketika aku ingin melebarkan senyumku
Justru semua lenyap karena jarak telah merampasnya
Ku ingin pergi
Mengubur segala yang ada pada dirimu
Apa aku harus berjalan hingga berlari ?
Tergantung, bagaimana dengan tekadku untuk melupakan mu
Seandainya
Mungkin aku dapat mengeluarkan air mata tetapi bercampur dengan kebahagiaaan
Namun, ketika aku sudah terlalu lama melalui segalanya bersama waktu
Aku hanya bisa memohon pada sang Ilahi
Agar tidak membiarkan diriku terlalu lama berandai-andai
Ku anggap ini kesalahanku
Kesalahanku karena menganggapmu kau adalah milikku
Kau adalah takdirku
Dan kau adalah harapanku
Sampai aku merasa bahwa rasa kagum ini telah menyatakan yang sebenarnya
Aku mencintaimu
Tetapi itu tak ada untuk diriku
Tak lama kemudian, aku harus bersabar
Lalu memutuskan untuk meninggalkan rasa.
i 🏩ఌઌ C
Thursday, 5 January 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment